Zaman Prasejarah : Pengertian dan Pembagiannya (Lengkap) – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Zaman Prasejarah. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian zaman prasejarah dan pembagian zaman prasejarah dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Zaman Prasejarah : Pengertian dan Pembagiannya (Lengkap)
Prasejarah/Prakasara yaitu suatu kurun waktu yang terpanjang dalam sejarah umat manusia. Di mana sejak hadirnya manusia di bumi hingga ditemukannya pengetahuan tentang tulisan atau aksara yang menandai era sejarah.
Penelitian di bidang prasejarah berupaya menjelaskan kehidupan manusia purba melalui peninggalan-peninggalan mereka. Peninggalan tersebut meliputi sisa-sisa tulang belulang manusia maupun benda-benda (artefak) yang dibuat, dipakai, atau dibuang oleh mereka.
Benda alam tersebut seperti batu, tulang hewan (ekofak), cangkang kerang, atau arang sisa pembakaran juga dipelajari. Untuk mengetahui bentuk interaksi antar manusia purba dengan alam sekitarnya.
Pengertian Zaman Pra Sejarah
Zaman pra sejarah adalah zaman dimana belum ada atau belum dikenalnya sebuah tulisan di dalam kehidupan manusia. Dapat dikatakan demikian karena pada zaman tersebut belum ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang berupa tulisan oleh para ahli.
Pembagian Zaman Pra Sejarah
Dalam hal pembagian zaman pra sejarah sendiri diklasifikasikan berdasarkan 2 (dua) aspek, yaitu berdasarkan geologi dan berdasarkan arkeologi. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, baik dari strukturnya, fisiknya dan proses pembentukannya. Oleh sebab itu, klasifikasi zaman pra sejarah berdasarkan geologi dapat dibagi menjadi :
-
Zaman Arkaezoikum atau zaman tertua
Zaman Arkaezoikum, zaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu. Pada zaman Arkaezoikum belum terdapat tanda-tanda kehidupan makhluk hidup. Karena pada zaman tersebut merupakan zaman dimana bumi dalam proses pembentukan.
-
Zaman Paleozoikum atau zaman primer
Pada zaman arkaezoikum bumi masih dalam proses pembentukan sehingga permukaan bumi masih sangat panas, tidaklah sama dengan zaman paleozoikum. Pada zaman ini, bumi sudah mulai mendingin. Zaman ini sendiri berlangsung pada 340 juta tahun yang lalu.
Sehingga pada zaman Paleozoikum diperkirakan sudah terdapat makhluk hidup bersel satu yang merupakan makhluk yang hidup pertama kali di permukaan bumi.
-
Zaman Mesozoikum atau zaman sekunder
Zaman Mesozoikum disebut juga zaman dinosaurus, hal ini karena pada zaman Mesozoikum, telah hidup hewan ber-sel banyak di bumi yang berupa dinosaurus. Bumi pada saat itu mulai berangsur-angsur menyatu satu sama lain, sehingga nampak seperti sekarang ini. Pada zaman ini diperkirakan berlangsung pada 140 (seratus empat puluh) juta tahun yang lalu.
-
Zaman Neozoikum
Zaman neozoikum adalah zaman bumi baru, di zaman ini kehidupan di bumi sudah mengalami kestabilan. Reptil-reptil besar seperti donosaurus sudah mulai berkurang dan terdapat makhluk hidup yang menyusui berupa monyet serta kera. Pada zaman neozoikum mamalia mulai berkembang. Adapun pada zaman neozoikum ini dibagi menjadi dua, yaitu:
Zaman tertier
Pada zaman tertier, reptile besar sudah mulai punah dan sebagai besar dari penggantinya muncul. Kemudian berkembanglah makhluk hidup mamalia seperti kera dan monyet.
Zaman kuarter
Pada zaman kuarter, mulai muncul kehidupan manusia. Zaman ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu zaman pleistosen atau diluvium yang terjadi sekitar 600 ribu tahun yang lalu. Pada zaman pleistosen ini terjadi penurunan suhu dengan drastis, sehingga membentuk zaman es atau glasial.
Daratan benua Asia menyatu dengan pulau jawa, bali, serta Kalimantan. Saat es mulai mencair, maka mulailah zaman interglasial dimana pulau sumatera, jawa, Kalimantan mulai terpisah kembali dari benua Asia. Kedua, zaman Holosen atau Aluvium, yang terjadi sekitar 20 ribu tahun yang lalu, pada zaman Holosen ini terlahir jenis manusia berupa homo sapiens, yang bentuknya kurang lebih seperti manusia sekarang.
Sedangkan jika melihat berdasarkan ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia di masa lalu yang dikaji melalui penemuan benda-benda pada masa lalu (arkeologi). Menurut arkeologi, zaman pra sejarah tersebut dibagi menjadi 3 zaman, yaitu zaman batu, zaman logam dan zaman besi.
1. Zaman batu
Zaman batu adalah zaman dimana alat-alat dalam menunjang proses kehidupan manusia kebanyakan terbuat dari batu. Walaupun terdapat sebagian dari alat tersebut yang terbuat dari tulang atau kayu. Pada zaman batu sendiri terbagi lagi, yaitu :
Zaman batu tua (Paleolithikum)
Dinamakan zaman batu tua karena pada zaman ini batu yang dipergunakan sebagai alat sehari-hari belum dipoles dengan baik dan rapi, dan tidak diasah. Batu ini sendiri biasanya digunakan untuk berburu, menangkap ikan, memahat tulang, serta bisa digunakan sebagai senjata.
Berdasarkan letak penemuannya, alat-alat tersebut bisa dikategorikan ke dalam kebudayaan Pacitan atau kebudayaan Ngandong. Alat-alat yang dihasilkan tersebut berupa kapak genggam, alat-alat dari tulang binatang, dan flakes (sejenis alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon). Manusia pendukung zaman ini ialah pithecanthropus dan homo.
Zaman batu tengah (mesolitikum)
Alat-alat batu yang ditemukan pada zaman ini telah jauh lebih baik dari pada zaman sebelumnya. Manusia pada zaman ini masih melakukan kebiasaan food gathering (mengumpulkan makanan) dan nomaden (berpindah-pindah).
Ada suatu keunikan pada zaman ini, yaitu ditemukannya banyak bukit kerang atau kyoken moddinger. Alat-alat yang dipakai pada masa ini ialah kapak genggam, kapan pendek, pipisan, dan kapak-kapak yang terbuat dari batu kali. Manusia pendukung zaman ini adalah papua-melanosoid.
Zaman batu muda (neolitikum)
Alat-alat yang terbuat pada zaman batu muda sudah mulai dihaluskan dan diasah dengan rapi. Adapun alat-alat yang digunakan yaitu seperti kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong, dan peralatan-peralatan lainnya. Manusia pendukung pada zaman ini ialah Austronesia (Austria), dan Austro-Asia (Khamer-Indocina).
Zaman batu besar (megalitikum)
Di zaman ini, manusia sudah mulai mengenal serta meningkatkan kebudayaannya ke batu-batu besar. Pada masa ini pula, manusia telah mengenal adanya keprcayaan terhadap roh nenek moyang.
Alat-alat yang ditemukan adalah punden berundak (tempat untuk memuja roh nenek moyang), dolmen (meja untuk meletakkan sesajian), sarkofagus (peti yang berisi mayat dan banyak alat-alat lainnya), menhir, serta kubur batu.
2. Zaman Logam
Zaman logam ini juga disebut dengan zaman perundagian (karena munculnya golongan undagi yang mahir dalam membuat suatu kerajinan tangan). Pada zaman ini juga manusia sudah mulai membuat alat-alat yang menunjang kehidupan mereka dengan bahan dari logam.
Perlu untuk diketahui, bahwa tidak hanya logam yang ada pada zaman ini, melainkan alat-alat yang terbuat dari batu tetap ada. Bahkan terus bertahan sampai sekarang, tetapi alat-alat dari logamlah yang mendominasi. Di Indonesia sendiri, zaman logam terbagi menjadi 2 fase, yaitu :
Zaman perunggu
Pada zaman ini, manusia telah bisa mencampur bahan tembaga dan timah untuk bisa mendapatkan bahan yang lebih kuat. zaman perunggu identic dengan kebudayaan Dongson-Tonkin dari china. Alat-alat yang terbuat dari perunggu dizaman ini yaitu seperti kapak corong, nekara perunggu, bejana perunggu, dan arca perunggu.
Zaman besi
Di zaman besi ini, manusia terampil untuk membuat alat dari hasil peleburan biji besi untuk bisa mendapatkan alat yang diperlukan. Alat-alat yang terbuat dari besi adalah mata kapak bertungkai kayu, mata pisau, mata sabit, dan cangkul.
Demikian Artikel tentang Zaman Prasejarah : Pengertian dan Pembagiannya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.