Tujuan Sosialisasi, Bentuk dan Tahapannya – Dalam kehidupan, kita sebagai Manusia di harap dapat melakukan proses sosialisasi dengan baik dan benar agar tidak ada permasalahan yang muncul di kemudian hari.
Dengan melakukan sosialisasi dengan baik maka tujuan sosialisasi kan dapat terwujud dan membuat kita menjadi pribadi yang baik di dalam masyarakat. Tahapan dalam bersosialisasi pun harus kita perhatikan agar dapat terwujud sesuai dengan apa yang diinginkan.
Tujuan Sosialisasi, Bentuk dan Tahapannya
Dalam menjalankan sosialisasi kita kan mendapat banyak sekali kuntungan di kehidupan kita kelak. Untuk dapat mengerti tantang apa itu tujuan sosialisasi berserta bentuk sosialisasi dan tahapan sosialisasi akan di jelaskan sebagai berikut:
Tujuan Sosialisasi
Tujuan sosialisasi diharap menjadi acuan untuk kita melakukan sosialisasi. Berikut adalah tujuan sosialisasi yang di antaranya:
- Dapat menanamkan cita-cita atau aspirasi.
- Dapat menumbuhkan sikap disiplin.
- Dapat mengajarkan tentang peranan sosial dan sikap yang dapat menunjangnya.
- Dapat mengenalkan lingkungan sekitar atau melakukan adaptasi.
- Dapat mencegah suatu perilaku yang menyimpang dan dapat menjaga hubungan sosial.
- Dapat pula menggarkan seterampilan untuk menjadi persiapa dasar dalam berpartisipasi di dalam kehidupan orang dewasa.
Bentuk Sosial
Sosialisasi di bagi menjadi 4 bentuk yang diantarannya adalah:
Sosialisasi Primer
Sosialisasi ini merupakan bentuk sosialisasi yang pertama akan di terima dan di jalani oleh seseorang di lingkungan keluarganya, dan memiliki fungsi untuk dapat menghantarkan mereka untuk masuk ke kehidupan menjadi anggota masyarakat. Proses ini di bagi menjadi dua cara yaitu :
- Sosialisasi Represif
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaan hukum komunikasi yang arah kepatuhannya penuh kepda anak-anak kepada orang tua yang membuat peranan orang tua tersebut menjadi dominan. - Sosialisasi Partisipan
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaan motivasi, penghargaan, komunikasi, dan hak otonomi yang di berikan kepada anak.
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi lanjutan yang mana seseorang dapat menjalani sosialisasi ini dengan orang lain setelah keluarga atau kepada sector lain di dunia nyata yang ada di dalam masyarakat.
- Sosialisasi Formal
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang dapat di lakukan dengan melalui proses pendidikan atau di dalam lembaga formal. - Sosialisasi Non-formal
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang tidak di sengaja terjadi yang di lakukan seseorang dan terbuka bagi semua orang.
Tahap Sosialisasi
Tahap sosialisasi ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan tahap yang akan di alami Manusia sejak dirinya lahir dan sering di sebut dengan tahap anak usia 0-2 tahun. Pada tahap ini anak akan dapat mempersiapkan dirinya untuk dapat mengenal dunia sosialnya.
Tahap Meniru
Tahapan ini merupakan tahap yang di lakukan anak untuk dapat belajar dengan mengambil peranan orang berbeda yang ada di sekitarnya. Pada tahap ini dirinya mulai meniru peran yang dilihat, didengarnya, atau yang di jalankan kedua orang tuanya di lingkungan sekitar.
Tahap Siap Bertindak
Tahapan ini merupakan tahap seorang anak yang tidak hanya mengetahui peran yang wajib di lakukannya, akan tetapi dirinya harus dapat menetapkan keposisi irang lain dan menjalin hubungan dengan lebih kompleks.
Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Tahapan ini merupakan tahap seseorang yang telah di anggap memasuki masa dewasa. Di dalam tahap ini mereka di harap dapat memahami dan menjalankan perannya dengan optimal. Peranan yang di lakukan seperti seorang murid yang telah memahami peranan guru dan juga peranan orang lain yang ada di sekelilingnya.
Sekianlah penjelasan mengenai Tujuan Sosialisasi, Bentuk dan Tahapannya yang di jelaskan oleh studinews. Dengan mengerti tahapan sosialisasi dan tujuannya kita dapat memotivasi diri untuk dapat mempersiapkan diri di kemudian hari. Semoga bermanfaat 🙂