Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya – Didalam sebuah instansi pasti ada yang namanya struktur. Struktur tersebut berisi susunan orang-orang yang menjabat pada instansi tersebut. Mulai dari Pimpinan, staf sampai yang paling bawah. Disini kita akan sedikit membahas tentang salah satu jabatan yang biasanya selalu ada pada perusahaan atau pun instansi swasta. Jabatan tersebut adalah supervisor.
Bagi anda yang pernah bekerja atau memang sedang bekerja saat ini, pasti sudah tau apa itu supervisor atau yang biasa disebut SPV. Supervisor ini bisa dibilang adalah jabatan yang cukup penting karena mempunyai tugas yang cukup vital. Bisa jadi kesuksesan sebuah perusahaan bergantung padanya, untuk menjadi seorang supervisor pun harus mempunyai pengalaman yang matang, atau minimal jenjang pendidikan yang mumpuni. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas lengkap tentang supervisor.
Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita cari tau apa itu supervisor, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.
Pengertian Supervisor
Kata supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Dengan demikian, secara umum supervisor adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah (arahan) kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Posisi supervisor sendiri biasanya berada tidak jauh dengan manajer atau bisa jadi berada pas dibawah manajer. Supervisor sendiri biasanya ada diatas staf umum guna untuk mengarahkan pekerjaan inti perusahaan.
Fungsi Supervisor
Adapun fungsi dari supervisor itu sendiri sebenarnya beragam, tergantung dari perusahaannya, namun secara umum seperti ini.
- Menyelesaikan masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh pihak atasan.
- Sebagai penghubung antara staf dengan manager.
- Membantu tugas staf bawahan.
- Menampung segala bentuk komplain dari konsumen dan menyampaikannya ke manager.
Tugas Supervisor
Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor.
- Memberi perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya (para staf).
- Membuat job descriptions untuk para bawahannya.
- Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan staf bawahan.
- Memberikan semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan.
- Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan.
- Memberikan breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan.
- Membuat planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Menyampaikan kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan.
- Mendisiplinkan karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan.
- Menegakkan aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
- Memecahkan masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin (mendadak).
- Mengontrol dan menilai kinerja staf bawahan.
- Memberikan informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan.
Syarat Supervisor
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi seorang supervisor, berikut ulasannya.
- Berpengalaman
Pengalaman adalah hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jadi dia harus tahu apa saja yang harus dilakukan. - Jujur
Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya (entah itu perbuatan benar atau perbuatan salah). Supervisor juga sebaiknya orang yang berintegritas, artinya melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. - Kooperatif
Seorang supervisor juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia tidak bisa bekerja semaunya sendiri. - Kompeten
Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? - Komunikatif
Seorang supervisor perlu menjalin hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui, tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. - Rajin
Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. - Disiplin
Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi acuan kerabat kerjanya.
Hal diatas adalah sesuatu yang umum yang memang tidak hanya seorang supervisor saja yang harus memilikinya.
Kegiatan Supervisor
Seperti yang kita ketahui bahwa supervisor mempunyai tanggung jawab lebih banyak daripada staff umum. Ini juga yang menyebabkan kegiatan seorang supervisor itu lumayan banyak, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang supervisor.
1. Melakukan penelitian (research)
Seorang supervisor biasanya melakukan penelitian tentang kondisi perusahaan dan karyawan yang berada di bawahnya. Tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Penelitian bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, tanya jawab (wawancara), hingga angket.
2. Melakukan penilaian (evaluasi)
Setelah melakukan penelitian, supervisor akan melakukan evaluasi atau penilaian secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Ia mencari aspek positif seperti perkembangan, prestasi atau kemajuan karyawan. Tak hanya itu saja, ia juga meninjau aspek negatif seperti kekurangan karyawan, hambatan karyawan dalam bekerja, serta menganalisis penyebab terjadinya aspek negatif tersebut.
3. Melakukan perbaikan (improvement)
Setelah melakukan evaluasi, kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan supervisor adalah melakukan perbaikan dengan tujuan agar ke depannya bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Ia dan para bawahannya akan berdiskusi, bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kekurangan tersebut, serta berusaha meningkatkan prestasi karyawan.
4. Memberikan bantuan atau bimbingan
Jika bawahannya mengalami kesulitan, seorang supervisor wajib memberikan bantuan atau bimbingan kepada bawahan tersebut.
5. Menjalin kerja sama (cooperation)
Selain memberikan bantuan kepada bawahan yang membutuhkan, supervisor juga harus menciptakan iklim kekeluargaan di antara karyawan perusahaan. Hal ini penting agar kinerja karyawan bisa berubah ke arah yang lebih baik lagi.
Dengan membaca penjelasan diatas, apakah anda sudah siap untuk menjadi supervisor? Jika anda adalah orang yang mempunyai integritas dan loyalitas tinggi, berarti anda adalah orang yang berpotensi untuk menjadi seorang supervisor. Namun sebelum anda menjadi seorang supervisor, banyak-banyaklah menimba ilmu dan pengalaman, karena kedua hal tersebut adalah kunci untuk menjadi supervisor yang baik.
Mungkin sampai disini dulu pembahasan kita kali ini pada artikelĀ Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat untuk semua, sekian dan terimakasih.