Pengertian Sinopsis, Ciri, Fungsi, Langkah Membuat dan Contohnya – Dalam sebuah naskah terdapat sidopsis yang digunakan sebagi prolog, baik dalam bentuk naskah pendek ataupun panjang tergantung dari kebutuhan drama, film dan novel. Sinopsis juga dibuat agar memudahkan memahami dan menghayati secara singkat dari sebuah naskah yang akan di baca atau dipentaskan.
Dalam penulisan sinopsis tidak membutuhkan gaya bahasa dan penjelasan yang luas akan tetapi isi atau gagasan umum yang lebih di utamakan. Biasanya dalam penulisan sinopsis dibatasi dengan jumlah halaman, misalnya dalam 1 sampai 3 halaman saja atau seperlima dari karangan aslinya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan StudiNews berikut ini.
Pengertian Sinopsis, Ciri, Fungsi, Langkah Membuat dan Contohnya
Untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas pengertian sinopsis, bagaimana langkah membuatnya dan contohnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Sinopsis
Sinopsis adalah sebuah ringkasan atau abstraksi dari cerita sebuah novel secara garis besarnya.
Menurut Wikipedia, sinopsis novel adalah ringkasan cerita novel.
Menurut KBBI, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.
Ciri-ciri Sinopsis
Selain mengetahui unsur-unsur di atas, dalam membuat sinopsis terlebih dahulu kita juga harus mengenali novel tersebut secara fisik.
Sinopsis biasanya memiliki panjang sekitar 3-10 halaman. Alur ceritanya ditulis berurutan sesuai dengan alur cerita aslinya. Bahasa yang digunakan biasanya lebih membujuk calon pembaca untuk tertarik dengan bentuk ajakan yang dikemas secara halus.
Sinopsis tidak bertujuan untuk membuat penasaran calon pembaca. Justru sebaliknya, sinopsis harus menggambarkan kejelasan alur cerita tanpa ada yang ditutupi. Kemasannya adalah menarik, bukan membuat penasaran. Sehingga tidak mungkin sinopsis dibuat dengan memotong sebagian alur dalam cerita. Konflik yang terjadi dalam naskah justru harus digambarkan dengan gambang dalam sinopsis.
Fungsi Sinopsis
Sinopsis berfungsi untuk menyajikan karya tulis yang panjang dalam bentuk yang singkat. Biasanya sinopsis diserahkan kepada penerbit sebagai proposal pertimbangan, apakah naskah tersebut menarik dan layak untuk diterbitkan. Karena pihak penerbit tentu tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama untuk membaca keseluruhan isi naskah.
Sinopsis juga berfungsi sebagai prolog atau epilog dari suatu naskah. Terkadang sinopsis juga bisa berguna sebagai draft bagi penulis untuk melakukan improvisasi. Selain mengetahui unsur-unsur di atas, dalam membuat sinopsis terlebih dahulu kita juga harus mengenali novel tersebut secara fisik.
Langkah Membuat Sinopsis
Membuat Garis Besar Sinopsis
- Penulis harus sudah mengetahui bagaimana akhir cerita. Karena dalam sinopsis harus ada penyelesaian cerita.
- Membuat daftar karakter utama dalam cerita. Ingat, hanya karakter-karakter penting saja yang disebutkan dalam sinopsis.
- Mengulas alur utama serta konflik utama dalam naskah.
- Menemukan keunikan atau kelangkaan dari alur cerita yang menjadi daya tarik naskah.
Merancang Sinopsis
- Mulailah menulis sinopsis. Selalu gunakan sudut pandang orang ketiga.
- Perkenalkan karakter-karakter utama di awal paragraf, Sebutkan karakter-karakter dalam naskah menggunakan nama tanpa menggunakan kata ganti.
- Ceritakan konflik yang menjadi pembuka alur cerita.
- Jelaskan konflik utama secara mengalir sesuai kronologi cerita.
- Munculkan satu per satu setiap karakter dengan memberitahukan hubungan atau kaitannya dengan karakter utama.
- Tunjukkan perkembangan setiap karakter beserta watak dan emosinya di setiap alur cerita.
- Akhiri sinopsis dengan menuliskan penyelesaian konflik dari cerita. Jangan pernah menuliskan sinopsis tanpa menyampaikan akhir cerita. Ingat, tujuan sinopsis bukan untuk membuat penasaran.
Menyunting Sinopsis
- Susun sinopsis sesuai dengan format yang telah ditentukan penerbit jika diminta. Setiap penerbit biasanya memiliki format standar masing-masing. Jika tidak ada format khusus biasanya dalam menulis naskah buat dengan line spacing 1,5 pt.
- Perlu diperhatikan agar membaca keseluruhan sinopsis dengan sudut pandang pembaca (bukan sudut pandang sendiri sebagai penulis).
- Teliti kembali setiap detail kata yang mungkin terjadi kesalahan ketik.
- Mintalah seseorang untuk membaca sinopsis yang sudah diselesaikan untuk menemukan sudut pandang lain atau bahkan menemukan kekurangan dalam penulisannya.
- Lebih baik jika menggunakan jasa penyunting profesional untuk menghindari kesalahan ketik, juga memperbaiki setiap gaya tulis yang mungkin masih kurang sempurna di mata penerbit.
Contoh Sinopsis
Berikut ini StudiNews memberikan contoh sinopsis yang bisa menjadi referensi kamu dalam menulis sinopsis. Adapun contohnya bisa anda lihat pada nover yang tersedia seperti
Contoh Sinopsis: Laskar Pelangi
Contoh Sinopsis Film: Dua Garis Biru
Tatkala membaca sebuah novel, perlu dicermati tentang plot atau alur yang ada di dalam novel tersebut. Ini dikarenakan oleh plot atau alur merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara tokoh yang berlawanan.
Konflik itu berkembang karena kontradiksi para pelaku. Misalnya kebaikan kontra kejahatan, tokoh bermoral kontra tokoh tidak bermoral, dan sebagainya. Kunci penting konflik adalah tokoh dan penokohan.
Sebagaimana halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari, masing-masing tokoh mempunyai watak sendiri-sendiri dan kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Perbedaan watak inilah yang memicu timbulnya konflik, apalagi jika watak-watak itu saling bertentangan. Tanpa interaksi antara tokoh satu dengan tokoh lainnya, sekali lagi konflik tidak akan tercipta.
Demikian ulasan tentang Pengertian Sinopsis, Ciri, Fungsi, Langkah Membuat dan Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.