Pengertian Puisi Baru, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Puisi Baru. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian puisi baru, ciri-ciri, jenis puisi baru dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya simak artikel berikut.
Pengertian Puisi Baru, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Puisi baru bentuknya lebih bebas dibanding puisi lama, bebas dalam segi jumlah suku kata, jumlah baris, maupun sajaknya. Biasanya dalam puisi baru, untuk nama pengarang dari puisi baru sudah diketahui dan sudah dicantumkan.
Pengertian Puisi Baru
Adalah karya sastra yang muncul setelah puisi lama. Puisi baru ini biasa juga disebut puisi modern dan munculnya hampir bersamaan dengan puisi kontemporer.
Puisi baru merupakan puisi bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan, seperti halnya puisi lama.
Ciri-ciri Puisi Baru
- Diketahui nama pengarangnya.
- Dalam perkembangannya secara lisan dan juga tertulis.
- Menggunakan majas atau gaya bahasa yang dinamis (berubah-ubah).
- Bentuk dari puisi baru ini rapi dan simetris.
- Banyak sekali menggunakan pola sajak pantun dan syair, walaupun ada juga pola yang lain.
- Puisi baru memiliki persajakan yang teratur.
- Sebagian besar puisi empat seuntai.
- Tiap-tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
- Setiap gatranya biasanya terdiri dari dua kata, tapi juga bisa lebih (4-5 suku kata).
Jenis-jenis Puisi Baru
Jenis- jenis dari puisi baru sangat banyak, namun secara garis besar dapat dibagi berdasarkan isinya dan juga berdasarkan bentuknya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis-jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
Berikut ini adalah Jenis puisi baru bila ditinjau dari segi isinya, yaitu:
Balada
Adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang suatu kisah atai cerita. Balada terdiri dari 3 bait yang masing-masing dengan 8 larik.
Balada bersajak a-b-a-b-b-c-c-b, lalu skemanya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir yang berada pada bait pertama dipakai sebagai refren dalam bai-bait selanjutnya.
Elegi
Adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang kesedihan atau tangis. Elegi ini berisikan sajak ataupun lagu yang mengekspresikan rasa duka cita atau keluh kesah karena sedih ataupun rindu. Kesedihannya terutama diakibatkan karena kematian atau kepergian seseorang yang dicintai.
Epigram
Adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang ajaran atau tuntunan mengenai kehidupan.
Epigram ini berasal dari bahasa Yunani yaitu epigramma yang artinya unsur pengajaran; nasihat yang membawa ke arah jalan kebenaran untuk dijadikan pedoman; ada teladan.
Himne
Merupkan salah satu jenis puisi baru yang berisi pujaan atau pujian untuk Tuhan, tanah air ataupun pahlawan.
Ciri dari himne ialah lagu pujian untuk menghormati Tuhan, seorang dewa, pahlawan, tanah air ataupun almamater.
Saat ini, pengertian dari himne menjadi semakin berkembang yaitu diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, dan puisi nyanyian tersebut berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati atau yang berhubungan dengan ketuhanan.
Ode
Adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi sanjungan kepada orang yang sangat berjasa.
Ciri dari ode antara lain bernada anggun, nada dan gayanya resmi, membahas tentang sesuatu yang mulia, dan bersifat menyanjung.
Romansa
Adalah salah satu jenis puisi baru yang berisikan luapan perasaan cinta dan kasih sayang.
Romansa berasal dari Bahasa Perancis romantique yang memiliki arti keindahan perasaan, persoalan kasih sayang dan kasih mesra.
Satire
Merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisikan sindiran atau kritikan. Satire ini berasal dari Bahasa Latin satura yang memiliki arti sindiran: kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan (pada pemimpin yang zalim).
Jenis-jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya
Jenis Puisi baru berdasarkan bentuknya, yaitu:
Distikon
Adalah salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri dari dua baris atau biasa disebut puisi dua seuntai.
Terzina
Adalah salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri dari tiga baris atau biasa disebut puisi tiga seuntai.
Kuatrain
Adalah salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri atas empat baris atau biasa disebut puisi empat seuntai.
Kuint
Adalah salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri dari lima baris atau biasa disebut puisi lima seuntai.
Oktaf/Stanza
Merupakan salah satu jenis puisi baru yag di setiap baitnya terdiri dari delapan baris atau bisa disebut double kuatrain atau puisi delapan seuntai.
Sektet
Merupakan salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri dari enam baris atau biasa disebut puisi enam seuntai.
Septime
Adalah salah satu jenis puisi baru yang di setiap baitnya terdiri dari tujuh baris atau bisa disebut puisi tujuh seuntai.
Soneta
Yaitu salah satu jenis puisi baru yang terdiri dari empat baris yang terbagi menjadi dua, yaitu dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris.
Soneta ini berasal dari Bahasa Italia yaitu sonneto yang memiliki arti puisi yang bersuara. Soneta di Indonesia masuk melalui Belanda dan pertama kali diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena hal itu mereka disebut sebagai Pelopor atau Bapak Soneta indonesia.
Bentuk soneta di Indonesia lebih memiliki kebebasan dalam segi isi ataupun rimanya, tidak lagi mengikuti syarat-syarat soneta dari Italia ataupun Inggris. Namun yang menjadi pedoman adalah jumlah barisnya, yakni empat belas baris.
Contoh Puisi Baru
* Contoh Balada
Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe
Pembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca
Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?
(Karya: W.S Rnedra)
* Contoh Soneta
GEMBALA
Perasaan siapa ta’kan nyala (a)
Melihat anak berelagu dendang (b)
Seorang s aja di tengah padang (b)
Tiada berbaju buka kepala (a)
Beginilah nasib anak gembala (a)
Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)
Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)
Pulang ke rumah di senja kala (a)
Jauh sedikit sesayup sampai (a)
Terdengar olehku bunyi serunai (a)
Melagukan alam non molek permai (a)
Wahai gembala di segara hijau (a)
mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (a)
Maulah aku menurutkan dikau (a)
Demikian artikel tentang Pengertian Puisi Baru, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih.