Pengertian Model Pembelajaran, Ragam dan Fungsinya (Lengkap) – Mengenai model pembelajaran, perlu penguasaan dan pemahaman oleh guru pengajar di berbagai tingkat pendidikan. Hal ini berhubungan dengan keefektifan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Pengertian Model Pembelajaran, Ragam dan Fungsinya (Lengkap)
Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran, ragam, dan fungsinya, StudiNews kali ini akan membahasnya. Simak penjelasannya sebagai berikut:
Pengertian Model Pembelajaran
Secara umum, model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran yang dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, pola urutannya, dan sifat lingkungan belajarnya.
Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli
Adapun pengertian menurut para ahli, diantaranya adalah
1. Agus Suprijono
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial.
2. Slavin
Model pembelajaran adalah pedoman pada suatu pendekatan pembelajaran, termasuk tujuan, sintaksnya, lingkungan dan sistem pengelolaannya.
3. Trianto
Model pembelajaran adalah suatu pendekatan yang luas dan menyeluruh serta dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan pembelajarannya, pola urutnya (sintaks), dan sifat lingkungan belajarnya.
Ragam Model Pembelajaran
Adapun ragam model pembelajaran diantaranya adalah
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model ini disebut juga Cooperative Learning atau CL, yang menyajikan materi ajar dengan cara mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan pembagian masing-masing anggota kelompok yang heterogen dalam kemampuan, karakter dan gender, serta tujuan pembiasaan untuk saling berbagi informasi, pengalaman, pengetahuan dan tanggung jawab.
Kegiatan model ini membimbing peserta didik untuk bekerjasama mengkontruksikan konsep dan menyelesaikan masalah dengan hasil akhir adalah tanggung jawab pelaporan atau persentasi.
Pola urut dari model kooperatif ini adalah menyajikan informasi ke peserta didik, pengarahan, membentuk kelompok heterogen dalam keberagaman gender, karakter dan kemampuan anggota kelompok, kerja kelompok, persentasi hasil kerja kelompok danpelaporan hasil kerja kelompok.
2. Model Pembelajaran Kontekstual
Disebut juga dengan Contextual Teaching and Learning ( CTL), yakni model pembelajaran yang menghubungkan materi ajar dengan konteks kehidupan kita sehari-hari. Model ini diawali dengan memberikan sajian lisan seperti tanya jawab yang berhubungan dengan keseharian peserta didik, sehingga terjadi kesinambungan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata.
Pada dasarnya menekankan pada aktivitas peserta didik, dimana model pembelajaran ini membimbing siswa untuk melakukan, mengalami, dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi.
3. Model Pembelajaran Problem Solving
Yakni model pembelajaran pemecahan suatu masalah dimana model ini menitikberatkan pada pencarian atau menemukan cara penyelesaian masalah.
Pola urut model pembelajaran ini adalah sajian permasalahan, peserta didik mengidentifikasi aturan atau pola yang disajikan baik secara individu ataupun kelompok, peserta didik mengeksplorasi masalah, menginvestigasi masalah, menduga masalah, dan menemukan solusi dari masalah yang diasjikan.
4. Model Pembelajaran Langsung
Model ini disebut juga dengan Direct Learning atau DL. Yaitu menyajikan pengetahuan yang menjurus pada keterampilan dasar bersifat prosedural dan informatif secara langsung kepada para peserta didik.
Pola urutan model ini adalah menyiapkan peserta didik, sajian prosedur dan informatif kepada peserta didik, latihan terbimbing kepada peserta didik, refleksi, latihan mandiri, dan terakhir evaluasi peserta didik.
5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model ini biasa juga disebut dengan Problem based learning ( PBL). Yaitu model ini akan merangsang kemampuan berpikir tinggi peserta didik dengan melatih kemampuan menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah kehidpuan nyata peserta didik.
Kondisi yang harus dipertahankan dalam mengimplementasikan model ini adalah suasana terbuka, nyaman, serta menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir peserta didik.
6. Model Pembelajaran Masalah Terbuka
Disebut juga dengan model open ended, yaitu menyajikan masalah dengan pemecahan masalah yang beragam.
Ini dapat melatih tumbuh kembang kreativitas, keaslian ide serta gagasan peserta didik, sikap kritis, komunikasi dan interaksi antar peserta didik, keterbukaan dan kognitif tinggi peserta didik.
Pola urut model ini adalah menyajikan masalah kepada peserta didik, pengelompokkan pembelajaran yang diterima peserta didik, mencatat respon yang diberikan peserta didik, bimbingan dan arahan peserta didik, dan terakhir adalah membuat kesimpulan atas apa yang telah dilakukan.
Fungsi Model Pembelajaran
Adapun fungsi model pembelajaran adalah sebagai panduan dan pedoman bagi guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Penggunaan model pembelajaran sangat beragam dan bervariasi serta dapat mengantisipasi timbulnya kejenuhan yang dialami oleh peserta didik.
Jika timbulnya kejenuhan pada peseta didik tidak disadari, maka keefektifan kegiatan pembelajaran akan menurun serta mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga perlu dilakukan model pembelajaran.
Demikianlah penjelasan kita kali ini mengenai Pengertian Model Pembelajaran, Ragam dan Fungsinya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terimakasih 🙂