Pengertian Mobilitas Sosial, Bentuk dan Faktornya (Lengkap) – Pada kesempatan kali ini StudiNews akan membahas mengenai mobilitas sosial. Istilah mobilitas sosial sering terdengar dan sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Ada banyak sekali contoh mobiltas sosial di sekitar kita.
Pengertian Mobilitas Sosial, Bentuk dan Faktornya (Lengkap)
Untuk mengetahui pengertian mobilitas sosial, bentuk dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya, simaklah penjelasannya sebagai berikut:
Pengertian Mobilitas
Mobilitas berasal dari bahasa latin “mobilis” yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas sosial atau disebut juga dengan pergerakan sosial adalah gerak dalam struktur sosial dengan pola tertentu untuk mengatur sistem organisasi dalam suatu kelompok sosial.
Hal ini juga dapat diartikan sebagai perubahan, baik itu peningkatan, pergeseran, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Biasanya lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka yang tingkatan sosialnya mudah berubah. Adapun pengertian mobilitas sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:
-
Horton dan Hunt
Mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang dari kelas sosial satu ke kelas sosial yang lainnya.
-
Robert M. Z. Lawang
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan lainnya.
-
H. Edward Ransford
Mobilitas sosial adalah suatu perpindahan ke atas atau ke bawah dalam lingkungan sosial secara hirarki.
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Dilihat dari arah pergerakannya, mobilitas sosial dibedakan menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah
1. Mobilitas Vertikal
Adalah perpindahan individu dari satu kedudukan ke kedudukan lainnya, dimana posisinya tidak sederajat posisi yang satu lebih tinggi daripada yang lain. Mobilitas ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu
- Mobilitas Vertikal ke Atas
Adalah mobilitas sosial dimana suatu individu berpindah dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Mobilitas ini terjadi karena beberapa faktor. Seperti adanya usaha dari individu tersebut untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi, masuknya individu dengan kedudukan rendah ke dalam kelompok yang kedudukannya lebih tinggi, adanya pembentukan kelompok baru dalam suatu lingkungan masyarakat yang memiliki derajat lebih tinggi, dan lain sebagainya. - Mobilitas Vertikal Turun
Adalah pergerakan individu dari suatu kelompok yang derajatnya lebih tinggi ke kel,ompok lain yang lebih rendah derajatnya. Mobilitas ini terjadi karena kurangnya kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan kelompok yang lebih tinggi atau terjadi proses disintegrasi dalam kelompok sebagai satu kesatuan.
2. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal merupakan perpindahan seseorang dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lain yang sederajat. Yakni kelompok sosialnya yang lama tidak memiliki kedudukan yang lebih baik daripada kelompok sosialnya sekarang ini.
Ciri utama dari mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati tidak akan mengalami perubahan. Mobilitas horizontal dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu
- Mobilitas Horizontal Intragenerasi
Adalah mobilitas yang terjadi dalam diri seseorang, dimana pihak yang mengalami mobilitas ini adalah orang itu sendiri. Contoh orang yang pindah rumah dari Indonesia ke Malaysia. Indonesia dan Malaysia sama-sama merupakan negara yang kedudukannya sederajat, tidak ada yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi. - Mobilitas Horizontal Antargenerasi
Adalah mobilitas sosial yang melibatkan dua generasi atau lebih. Contoh seperti seorang anak yang tidak mau mengikuti jejak ayahnya yang berpofesi sebagai guru, dia lebih memilih untuk menjadi seorang tentara.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial, diantaranya adalah
- Faktor struktural. Seperti pertumbuhan penduduk, ekonomi ganda, struktur pekerjaan dan penunjang serta penghambat mobilitas sosial.
- Faktor individu. Seperti adanya perbedaan kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimiliki masing-masing karyawan, orientasi sikap terhadap mobilitas, juga faktor keberuntungan dan faktor kebiasaan kerja.
- Faktor keadaan ekonomi. Keadaan ekonomi seseorang sangat berpengaruh terhadap kedudukan seseorang dalam masyarakat. Semakin dia bekerja keras dan berusaha untuk mendapatkan uang, maka perekonomiannya semakin stabil. Dengan demikian ia bisa naik ke tingkatan sosial dengan keadaan ekonomi yang lebih tinggi. Sebab itulah, keadaan ekonomi seseorang akan sangat mempengaruhi mobilitas sosial.
- Faktor Politik. Politik ini sangat berkaitan erat dengan kekuasaan, sehingga sangat masuk akal jika politik dihubungkan dengan mobilitas sosial dalam suatu lingkungan masyarakat.
- Faktor kependudukan.
- Faktor penghambat mobilitas sosial. Seperti kemiskinan, pengaruh sosialisasi yang begitu kuat, perbedaan jenis kelamin, diskriminasi kelas, perbedaan ras dan agama.
- Faktor keinginan untuk mengubah nasib.
Demikianlah penjelasan kita kali ini mengenai Pengertian Mobilitas Sosial, Bentuk dan Faktornya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Sekian dan terimakasih 🙂