Pengertian Tumbuhan Lumut Bryophyta, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Tumbuhan Lumut Bryophyta. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian tumbuhan lumut bryophyta, ciri, klasifikasi, dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Pengertian Tumbuhan Lumut Bryophyta, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya
Lumut masuk dalam kingdom plantae dimana dalam kingdom ini meliputi semua organisme multiseluler dan sudah berdeferensasi. Dinding selnya memiliki selulosa dan eukariotik Organisme yang masuk dalam kingdom ini hampir semuanya bersifat autrotof dengan bantuan cahaya matahari saat berfotoseintesis.
Pengertian Bryophyta atau Tumbuhan Lumut
Bryophyta atau tumbuhan lumut adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup di darat. Umumnya berwarna hijau dan ukurannya kecil (bisa tidak dapat dilihat dengan menggunakan bantuan lensa) dan ukuran lumut yang paling besar yaitu kurang dari 50cm.
Lumut dapat hidup pada kayu, batu, pepohonan dan tanah. Menyebar hampir diseluruh dunia kecuali didalam laut. Memiliki sel plastid yang dapat menghasilkan klorofil A dan B. Sehingga dapat membuat makanannya sendiri dan bersifat autrotof.
Ciri Tumbuhan Bryophyta atau Tumbuhan Lumut
- Berukuran kecil, ukurannya jarang yang mencapai 15cm.
- Bentuk pipih seperti pita dan ada juga yang seperti batang dengan daun yang kecil.
- Sel penyusun tubuhnya memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa.
Batang dan daunnya memiliki susunan yang berbeda:
- Selapis sel kulit, beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis, rizoid terlihat seperti benang yang memiliki fungsi sebagai akar dan menyerap makanan dari air dan garam mineral.
- Lapisan kulit dalam tersusun dari korteks, silinder pusat yang terdiri dari sel penunjang atau parenkim yang bentuknya memanjang, tidak memiliki floem dan xilem.
- Silinder pusat yang terdiri dari sel parenkim yang berguna untuk mengangkut ari dan garam mineral.
Pertumbuhan pada lumut dengan memanjang.
- Susunan gametangium atau arkegonium atau anteredium memiliki susnan yang khas yang sering dijumpai pada tumbuhan paku, terutama pada arkegoniumnya. Arkegonium ialah gamet betina yang berbentuk seperti botol dan mengandung sel ovum., namun pada anteredium ialah gamet jantan yang berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid.
- Daunnya hanya satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis. Sel daun kecil, mengandung kloroplas yang tersusun seperti jaring dan berbentuk sempit serta memanjang.
Sporogonium atau Sporofit terdiri dari:
- Tangki atau seta.
- Vaginula, ialah kaki yang diselubungi oleh dinding arkegonium.
- Apifisi, ialah ujung tangki atau seta yang melebar, ialah peralihan antara kotak spora dan seta.
- Tudung atau kaleptra ialah yang berasal dari dinding arkegonum atas dan akan menjadi tudung kotak spora.
- Kolumela ialah jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora.
Sistem reproduksi memiliki sifat metagenesis, yakni reproduksi silih berganti antara gametofit atau seksual dan sporofit atau aseksual. Reproduksi gametofit membentuk gamet jantan dan betina dalam gametofit dan reproduksi sporofit dengan spora haploid terbentuk di dalam sporofit.
Perkembangbiakan Bryophyta atau Tumbuhan Lumut
Siklus hidup Bryophyta bersifat metagenesis karena bergantian antara reproduksi aseksual dan seksual. Pada awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan menjadi protonema, dari protonema ini gametofit dibentuk.
Generasi gametofit ini memiliki organ reproduksi atau gametangium yang disebut ateredium pada jantan dan pada betina ialah arkegonium. Gametangium di lundungi oleh bract atau daun khusus.
Anteredium berbentuk bulat dan menghasilkan sperma berflagel, sedangkan arkegonium berbentuk seperti botol yang mempunyai bagian lebar yang di sebut perut dan bagian sempit yang sebut leher.
Fertilisasi atau pembuahan sel teluroleh anterzoid membuahkan zigot dengan dua sel kromosom yang disebut 2n atau diploid. Zigot ini yang merupakan awal dari sporofit lagi. Lalu zigot membelah menjadi sporofit dewasa yang telah memiliki kaki untuk melekat pada gametofit.
Seta dan kapsul pada bagian ujungnya. Kapsul ini adalah tempat dihasilkannya spora melalui fase pada meiosis. Setelah spora matang dan dikeluarkan dari dalam kapsul, maka siklus hidup lumut akan mengulang dari awal lagi.
Klasifikasi Bryophyta atau Tumbuhan Lumut
Berikut ini adalah klasifikasi bryophyta atau tumbuhan lumut, antara lain yaitu:
-
Hepati Cospida atau lumut hati
Lumut ini dapat diamatai dengan langsung, seperti namanya bentuk lumut ini melengkung seperti bentuk hati dan terbagi dari dua lebus, sama seperti hati. Lumut ini menempel dan tumbuh pada tanah dan batu. Daun – daun pada pepohonan dalam hutan daerah tropik dan pada dinding bangunan tua yang lembab. Lumut hati dapat berfotosintesis untum embuat makanannya sendiri. Struktur tubuhnya terdiri dari akar, batang dan daun.
Lumut hati dibagi dalam dua kelompok yang berdasarkan pada talusnya, yakni lumut hati berdaun dan lumut hati bertalus. Alat kelamin pada lumut ini terletak pada bagian dorsal atau belakang talus pada jenis lumut hati berdaun terletak pada ujung atau terminal.
Lumut hati berkembang biak dengan oogami dengan generatif dan dengan fragmentasi, tunas dan kuncup eram denga vegetatif. Dalam sponagria terdapat sel yangt bentuknya gulungan dan disebut dengan elatera, eletera akan terlepas saat kapsul terbuka, dan akan membentu memancarkan spora.
Lumut hati juga bereproduksi dengan aseksual dengan menggunakan menggunakan sel gemma yang berbentuk mangkuk dan terletak pada permukaan sporofit. Contohnya yaitu Porella dan Marchantia polymorpha.
-
Anthocerotaceae atau lumut tanduk
Lumut ini sama dengan lumut hati yakni seperti talus namun sporofitnya berbentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Lumut ini berkembang biak dengan cara generatif denganmembentuk anteredium dan arkhegonium yang terkumpul pada sisi atas talus.
Selnya memiliki satu kloroplas, berukuran besar dan terbesar dari pada kebanyakan tumbuhan lumut.Lumut ini banyak ditemukan pada tepi sungai dan danau, ditepi jalan yang lembab dan basah dan sepanjang selokan. Contohnya Anthoceros Laevis.
-
Musci atau lumut daun
Musci atau lumut sejati adalah lumut yangs ering kita jumpai, karena tempat hidupnya yang lebih terbuka dari pada lumut lain. Bentuk lumut ini lebih menarik, sebab Lumut ini mempunyai perbedaan dengan lumut hati, yakni dari segi daunnya yang tumbuh pada semua sisi sumbu utama atau dengan arti lain. Daunnya berasal dari pusat tengah lumut atau simetri radial.
Daunnya memiliki rusuk di bagian tengahnya dan rusuk tersebut tersusun di batang dengan mengikuti garis spiral. Panjangnya dapat bervariasi dari suatu bagian dari satu inci dan mencapai satu kaki. Dalam rusuk tengah mengandung sel memanjang yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara serta lumut ini tidak memiliki akar.
Lumut ini sama seperti lumut gambut dan lumut hara. Karena daunnya yang khas mempunyai jaringan sel kecil dan memisahkan sel mati yang besar. Memiliki daya penghisap air yang sangat luar biasa. Maka dari itu lumut dapat bertahan hidup di rawa.
Gametofit mempunyai alat kelamin jantan dan betina yang ukurannya relatif kecil. Pembuahan dilakukan oleh spermatozoid yang bergerak aktif denagn flagelnya. Jika ada air maka spermatozoid akan berenang menuju ke ovum.
Lalu hasil dari fertilisasi akan menjadi sporofit yang pada saat sporofit sudah matang akan memiliki kaki penghisap dan satu tangkai yang panjang. Serta memiliki sebuah kapsul yang khas. Contohnya yaitu Furaria, Sphagnum dan Aerobrysis longissima.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Lumut Bryophyta, Ciri, Klasifikasi dan Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.