Pengertian Drama, Sejarah & Jenis Drama (Pembahasan Lengkap) – Sejak dulu kita sudah mengenal drama. Bahkan mungkin kita pernah melakukan sebuah drama, seringkali drama ditampilkan disekolah, acara tertentu ataupun acara yang berhubungan dengan teater.
Untuk itu kali ini kami akan menjelaskan tentang drama. Yang meliputi pengertian, sejarah dan jenis-jenis drama yang akan dijelaskan dengan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya mari simak ulasan dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Drama, Sejarah & Jenis Drama (Pembahasan Lengkap)
Mari kita bahas pengertian drama terlebih dahulu dengan seksama.
Pengertian Drama
Drama merupakan karya sastra yang menggambarkan suatu kehidupan dan watak manusia dalam berperilaku yang dipentaskan dalam beberapa babak lewat sebuah peran dan dialog yang dipentaskan.
Seni drama seringkali dinamakan dengan seni teater. Kisah atau cerita pada drama berisikan konflik dan emosi yang secara khusus diarahkan untuk pementasan teater. Naskah pada drama dibuat sedemikian rupa menjadikan dalam pementasannya bisa dinikmati oleh penonton.
Sejarah Drama
Drama telah ada sejak zaman dahulu ketika nenek moyang kita ada. Yakni sejak abad ke 5 SM. Hal tersebu menurut penemuan naskah drama kuno du Yunani dan penulisnya yaitu Aeschylus yang hidup di tahun 525-456 SM.
Isi perannya dalam bentuk persembahan memohon kepada Dewa. Dan sejarah drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan adanya di Yunani. Apabila di Indonesia pada mulanya dengan terdapatnya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para tokoh agama yang pada intinya memberikan ucapan dan doa.
Umumnya drama memiliki dua arti yakni drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Drama dalam arti luas adalah seluh bentuk tontonan yang berisikan cerita yang dipertunjukkan di depan publik.
Sedangkan drama dalam arti sempit adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang dipertunjukkan diatas panggung.
Jenis-Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama yang berdasarkan pemakaiannya. Dalam kategori jenis drama, seringkali dipakai tiga dasar yaitu: Berdasarkan Penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.
Berdasarkan Penyajian Lakon
Apabila melihat dari berdasarkan penyajian lakon, drama dibagi menajdi beberapa jenis, diantaranya:
- Tragedi: Drama yang sangat berisi kesedihan
- Komedi: Drama yang berisikan hal hal lucu
- Tragedikomedi: Perpaduan dari drama tragedi dan komedi
- Opera: Drama yang dialognya dinyanyikan dengan iringan musik
- Melodrama: Drama yang dialognya dilafalkan dengan iringan musik atau melodi
- Farce: Drama yang hampir mirip dengan dagelan, namun tidak sepenuhnya dagelan
- Tablo: Drama yang mementingkan gerak, para pemainnya tidak melafalkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan
- Sendratari: Gabungan antara seni drama dan seni tari
Berdasarkan Sarana Pementasannya
Menurut sarana pementasannya, pembagian jenis drama yaitu:
- Drama Panggung: Drama yang diperankan oleh para aktor panggung
- Drama Radio: Drama radio tidak dapat dilihat dan diraba, namun hanya dapat didengarkan oleh penikmat
- Drama Televisi: Hampir mirip dengan drama panggung, tetapi berbeda nya drama televisi tidak bisa diraba
- Drama Film: Drama film memakai layat lebar dan seringkali dipertunjukkan di bioskop
- Drama Wayang: Drama yang diiringi oleh pagelaran wayang
- Drama Boneka: Para tokoh yang dipertontonkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Berdasarkan Keberadan Naskah Drama
Jenis drama menurut ada dan tidaknya naskah drama bisa dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
Drama Modern
Adalah suatu drama yang memakai naskah dimana drama ini bertolah dari hasil suatu sastra yang disusun dalam pementasan. Jenis drama modern diantaranya adalah:
- Konvensional atau Sandiwara: Adalah suatu drama yang berolak dari para pelaku atau tokoh drama yang dipertontokan secara konvensional.
- Kontemporer atau Teater Mutakhir: Adalah suatu drama yang mengalami pembaharuan dari konvensi lama, disajikan dengan cara baru, gagasan baru, ide-ide baru dan juga percampuran konsep barat dan timur.
Drama Tradisional Atau Klasik
Adalah jenis drama yang tidak memakai naskah drama dan drama ini berawal dari tradisi suatu masyarakat yang bersifat improvisatoris dan spontan. Jenis drama tradisional diantaranya:
- Drama Wayang: Misalnya wayang golek, wayang kulit, wayang orang dan lain-lain
- Drama Rakyat seperti ketoprak dan randai
- Drama Tutur yang diucapkan dan belum diperankan seperti dalang jemblung dan kentrung.
- Drama Bangsawan yang terpengaruh dari konsep teater baragn dan didukung oleh pengaruh tradisi melayu dan timur tengah misalnya: Komedi stambul dan bangsawan.
Itulah penjelasan lengkap tentang Pengertian Drama, Sejarah & Jenis Drama (Pembahasan Lengkap), semoga dapat bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog kami dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.