Pengertian Asam Cuka, Rumus Kimia, Reaksi dan Fungsinya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Asam Cuka. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian asam cuka serta rumus kimianya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan artikel berikut ini.
Pengertian Asam Cuka, Rumus Kimia, Reaksi dan Fungsinya
E260 yaitu kode asam asetat dalam industri makanan yang digunakan sebagai pengatur keasaman. Dalam kegiatan sehari – hari asam asetat sering di gunakan sebagai pelunak air.
Pengertian dan Rumus Asam Cuka
Dalam asam cuka terkandung 3-9 % volume asam cuka, karenanya maka asam cuka di jadikan bahan utama dalam cuka selain air. Asam cuka memiliki rasa asam dan bau yang menyengat. Asam cuka di produksi sebagai prekusor untuk polivinil asetat dan selulosa asetat, selain itu juga dapat di produksi untuk cuka konsumsi rumah tangga. Walau asam cuka termasuk asam lemah, akan tetapi asam asetat bisa menyerang kilut dan bersifat korosif.
Sifat – Sifat Kimia
Berikut ini adalah sifat kimia dari asam cuka, antara lain:
Keasaman Asam Cuka
H atau asam hidrogen pada gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti asam cuka bisa dilepaskan sebagai ion proton atau H+ dengan melalui proses ionisasi CH3Co2H –> CH3CO-2 + H. Oleh sebab itu maka asam cuka mempunyai sifat asam.
Asam cuka adalah asam lemah monoprotik dengan nilai pKa=4,76. Nilai basa konjugasinya yaitu asetat (CH3COO-). Nilai basa konjugatnya yaitu asetat (CH3COO-). Sebuah larutan 1.0 M asam cuka atau kira-kira sama dengan konsentrasi pada cuka rumah tangga yang memiliki pH sekitar 2,4. Hal ini menandakan bahwa sekitar 0,4% molekul asam asetat bisa terdisosiasi.
Struktur
Asam cuka padat dapat menunjukkan bahwa molekul-molekul asam asetat berpasangan dan membentuk dimer yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen.
Entalpi disosiasi pada dimer tersebut diperkirakan 65,0–66,0 kJ/mol, entropi disosiasi sekitar 154–157 J mol-1 K-1. Sifat dimerisasi ini juga dimiliki oleh asam karboksilat sederhana lainnya.
Sifat Pelarut
Asam asetat cair adalah pelarut polar atau protik hidrofilik, ini mirip atau sama seperti air dan etanol. Asam cuka memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6,2 . Sehingga ia mampu melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik serta gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin.
Asam cuka dapat bercampur dengan mudah menggunakan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Dengan nilai alkana yang lebih tinggi (dimulai dari oktana), asam asetat tidak akan lagi bercampur dengan sempurna, dan campurannya akan terus menurun berbanding lurus dengan kenaikan rantai n-alkana.
Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuat asam cuka digunakan dengan luas dalam industri kimia. Contohnya digunakan sebagai pelarut dalam produksi dimetil tereftalat.
Reaksi Kimia Asam Asesat
Asam asetat memiliki sifat korosif terhadap berbagai macam logam seperti besi, serta seng dan magnesium, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat atau disebut juga logam asetat. Logam asetat juga bisa diperoleh pada reaksi asam asetat dengan suatu basa yang cocok.
Contoh yang sering kita jumpai adalah reaksi soda kue (Natrium bikarbonat) yang bereaksi dengan cuka. Nyaris pada semua garam asetat larut secara baik di dalam air.
Asam asetat mengalami reaksi asam karboksilat. Contoh mudahnya yaitu menghasilkan garam asetat jika bereaksi dengan alkali dan menghasilkan logam etanoat jika bereaksi dengan logam dan menghasilkan logam etanoat.
Asam asetat bisa dikenali dengan baunya dengan ciri yang khas. Selain itu juga, garam-garam dari asam asetat bereaksi pada larutan besi klorida dan menghasilkan warna merah yang hilang bila larutan tersebut diasamkan.
Fungsi Asam Asetat
Berikut ini adalah fungsi dari asam asetan
Sebagai pereaksi kimia
Pereaksi kimia dilakukan untuk menghasilkan berbagai macam senyawa kimia. Asam asetat juga biasanya digunakan untuk produksi monumel vinil. Selain itu digunakan juga untuk pereaksin kimia yang lainnya
Produksi polimer
Petan asam asetat dalam produksi polimer ini sangat membantu,sebab itu perlu digunakannya asam asetat ini. Selain itu asam asetat juga memang memiliki berbagai macam fungsi
Sebagai pengatur keasaman
Biasanya asam asetat digunakan sebagainpengatur keasaman pada industri makanan
Sebagai pelunak air
Jika dalam industri makanan kebanyakan asam asetat digunakan untuk mengatur keasaman, beda dengan dirumah tangga biasanya asam asetat digunakan sebagai pelunak air
Minuman fungsional
Nah ini yang jarang kita dengar, ternyata asam asetat digunakan untuk minuman fungsional, contohnya cuka apel. dan minuman fungsional lainya
Bahan baku membuat bahan kimia
Sering juga digunakan untuk membuat bahan baku kimia, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan nya
Digunakan kedalam produksi ester
Produksian hidrida asetat
Demikian penjelasan tentang Pengertian Asam Cuka, Rumus Kimia, Reaksi dan Fungsinya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.