Pengertian Supervisi, Fungsi & Jenis Kegiatan Supervisi (Lengkap) – Dalam dunia kerja, supervisi merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Supervisi sering dimaknai dengan jabatan yang letaknya diatas karyawan biasa, tetapi masih lebih rendah dengan jabatan bos.
Istilah supervisi dalam dunia usaha sering kita dengar. Orang yang menjabat sebagai supervisi disebut dengan supervisor. Seorang supervisor biasanya memiliki bawahan lagi yaitu karyawan. Supervisi sangat penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Karena dapat melakukan pengamatan, penilaian, penelitian kepada bawahannya sehingga akan terlihat apa saja yang harus dilakukan agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Tetapi apa sebenarnya pengertian dari supervisi? Dan apa saja kegiatannya?
Pengertian Supervisi, Fungsi & Jenis Kegiatan Supervisi (Lengkap)
Untuk itu pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan tentang pengertian supervisi fungsi dan jenis kegiatan yang dilakukan oleh suervisi dengan lengkap dan tentu saja mudah dipahami.
Pengertian Supervisi
Supervisi secara etimologi berasal dari bahasa Inggris “Supervision”. Super artinya diatas, dan vision artinya penglihatan/melihat. Sehingga jika digabungkan maka supervision adalah melihat dari atas. Maksudnya melihat segala sesuatu dari atas.
Kata supervisi ini tidak dapat diartikan secara harfiah sebagai aktivitas melihat orang lain dari atas, tetapi lebih kepada arti mengawasi orang lain yang dilakukan oleh orang yang mempunyai jabatan lebih tinggi ke orang yang mempunyai jabatan lebih rendah.
Jenis Kegiatan Supervisi
Orang yang menduduki posisi supervisi disebut dengan supervisor. Seorang supervisor mempunyai pekerjaan yang termasuk sulit. Dia harus mengawasi dan juga melakukan bimbingan kepada orang-orang yang berada di bawahnya supaya bisa bekerja denan standar yang sudah diatur dalam sebuah perusahaan. Berikut ini adalah jenis kegiatan atau fungsi dari supervisi yang sering dilakukan.
1. Penelitian (Research)
Orang yang memiliki jabatan supervisi (disebut supervisor) harus melakukan penelitian tentang kondisi dan situasi perusahaan serta karyawan-karyawan yang berada dibawahnya. Kegiatan supervisi ini memiliki tujuan agar supervisor bisa merumuskan masalah dengan data yang ada selama ini.
Dengan cara ini, supervisor bisa mengumpulkan apa saja fakta dan pendapat yang digunakan sebagai pertimbangan. Aktivitas supervisi ini bisa dilakukan dengan bermacam-macam teknik, seperti observasi, wawancara dan angket.
Apabila data sudah terkumpul, supervisi bisa memanfaatkan data tersebut untuk melaksanakan pengolahan daya yang seringkali dibantu dengan perhitungan statistik. Setelah itu, supervisi bisa membuat kesimpulan tentang bagaimana keadaan sebenarnya dari situasi yang ada diperusahaan tersebut.
2. Penilaian (Evaluation)
Setelah melaksanakan penelitian, supervisi harus melakukan suatu evaluasi atau penilaian secara kooperatif dengan karyawan yang berada dibawahnya. Kegiatan evaluasi mencakup diantaranya:
- Secara bersama-sama mencari aspek-aspek positif (kebaikan-kebaikan, kemajuan-kemajuan) yang sudah dicapai
- Melakan peninjauan aspek-aspek negatif (kelemahan, kekurangan, atau hambatan) yang masih belum diselesaikan
- Menganalisa sebab-sebab masih adanya kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang dialami.
3. Perbaikan (Improvement)
Tahap evaluasi dapat dilakukan supervisi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kelemahan dan kelebihan pada aktivitas masa lalu. Dengan cara ini, supervisi bisa melakukan suatu perbaikan yang tujuannya untuk memperoleh hasil yang baik ke depannya. Tahapan improvement dalam supervisi meliputi:
- Secara bersama menemukan cara untuk mengatasi kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang sedang dialami
- Secara bersama menemukan jalan dalam mempertahankan yang sudah baik, bahkan melakukan peningkatan supaya lebih baik lagi.
4. Bimbingan (Assistence)
Supervisi mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan dan bimbingan (guidence) dan penyululhan (counseling) terhadap karyawan yang ada dibawah jabatannya. Menurut jenis aktivitas ini, supervisi mempunyai tugas antara lain:
- Menyiapkan/menyediakan waktu dan tenaganya untuk membantu mengadakan perbaikan-perbaikan
- Mengusahakan sumber-sumber, baik sumber material ataupun sumber personil dan juga menunjukkan jalan pada arah perbaikan
- Melakukan bimbingan (guidence) dan penyuluhan (counseling) pada arah perbaikan situasi
5. Kerjasama (Cooperation)
Disisi memberikan bantuan, salah satu aktivitas supervisi yaitu membuat iklik kerjasama dan gotong royong dengan cara kekeluargaan antara supervisor dan supervisee (orang yang disupervisi). Aktivitas supervisi ini tujuannya adalah untuk membawa supervisee pada arah perbaikan situasi yang lebih baik.
Itulah telah dijelaskan tentang Pengertian Supervisi, Fungsi & Jenis Kegiatan Supervisi (Lengkap), semoga bisa bermanfaat. Terimakasih sudah mengunjungi blog kami dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.