Pengertian Web Server, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Contoh, Kelebihan & Kekurangan – Dalam dunia jaringan, web server atau disebut juga dengan server adalah salah satu kebutuhan yang dipakau pengguna untuk websitenya yang memiliki kapasitas untuk menyimpan yang besar dan akses yang cepat untuk trafik yang besar dalam pencegahan terjadinya down di suatu website atau aplikasi.
Untuk lebih paham tentang web server, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian web server, fungsi web server, jenis-jeins web server, cara kerja web server, contoh web server serta kelebihan dan kekurangan web server yang diulas secara rinci. Agar lebih detailnya silakan simak pembahasan dibawak ini dengan seksama.
Pengertian Web Server, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Contoh, Kelebihan & Kekurangan
Mari kita bahas pengertian web server terlebih dahulu dengan seksama.
Pengertian Web Server
Web server atau disebut pula dengan server merupakan software yang menawarkan layanan berbasis data dan fungsinya menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan sering disebut dengan web browser (seperti mozilla, google, chrome dan lain sebaginya) untuk mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Web Server
Fungsi yang paling penting dari web server yaitu melakukan atau mentransfer berkas permintaan user melalui protokol komunikasi yang sudah ditentukan sedemikian rupa, halaman web yang diminta tersusu atas berkas teks, gambar, video, file dan lebih banyak lagi. Pemanfaatan web server yaitu memiliki fungsi untuk mentransfer semua aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web meliputi yang ada didalam dalam bentuk teks, gambar, video dan lebih banyak lagi.
Ketika ingin membuka atau mengakses halaman website, sering anda mengetikkan halaman tersebut di browser seperti mozilla, google chrome, internet explorer dan lain sebagainya. Setelah anda meminta untuk mengakses halaman tersebut, browser akan melakukan permintaan ke web server. Dalam hal ini peran web server akan terlihat dengan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.
Jenis-Jenis Web Server
Adapun beberapa jenis-jenis web server yang paling banyak dipakai di dunia antara lain:
1. Apache Web Server
Apache Web Server yang pada awalnya merupakan suatu software open source (perangkat lunak terbuka) adalah alternatif dari netscape yang kemudian sejak bulan april 1996 menjadi server web yang terkenal dan sangat sering digunakan di internet.
Awal mula Apache berasal dari suatu server web populer yang pengembangannya pada tahun 1995 yang bernama NCSA HHTPd 1.3 yang mempunyai sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang mempunyai banyak patch.
Tetapi pada halaman FAQ di situs web resminya, disebut jika “Apache” dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Inde), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. Web server ini bisa berjalna di sistem operasi berbasis Unix atau Linux.
2. Apache Tomcat Web Server
Walaupun sama berada dibawan lisensi Apache Software Foundation, Apache Tomcat Server dipisah dari Apache Web Server karena terdapat perbedaan fungsi antara keduanya.
Perbedaan apache web server dan apache tomcat web server yaitu, Apache web server dibuat untuk melayani aplikasi-aplikasi HTTPd seperti PHP atau Perl, sedangkan Apache Tomcat Web Server dibuat untuk melayani aplikasi-aplikasi servlet seper JSP.
Apache tomcat web server adalah salah satu servlet atau web container yang populer di sekitar pemrograman web java. Apache tomcat bersifat open source dan menguasai sekitar kurang 1% dari semua pangsa pasar web server pada masa sekarang ini.
3. Nginx Web Server
Nginx Web Server dirilis pada tanggal 04 Oktober 2004. Server ini terbilang baru tetapi penggunanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Netcraff per bulan mei 20015 memberikan bahwa nginx menguasai sekitar 15% dari total pangsa pasar web server yang ada sekarang ini, dengan jumlah situs lebih dari 120 juta situs.
Nginx dapat dibilang lebih stabil dan menghemat source, sehingga banyak web master yang mempunyai spesifikasi server tidak begitu besar, lebih untuk memilih dan memakai nginx dibandingkan web server gratis lainnya. Selain mendukung sistem operaasi Linux seperti Centos, Debian, Redhat dan Ubuntu, Nginx juga mendukung pada beberapa versi dari sistem operasi Windows dan Solaris.
4. Lighttpd Web Server
Web server yang mengaku dirinya sebagai web server paling hemat resource ini pertama kali dirilis pada bulan maret tahun 2003. Walaupun usianya dapat dibilang lebih tua dari Nginx, tetapi pengguna Lighttpd lebih sedikit daripada dengan pengguna Nginx. Sekarang ini Lighttpd menguasai kurang dari setengah persen dari total pangsa pasar web server di dunia. Lighttpd bisa berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, dan sistem Operasi Unix lainnya.
Cara Kerja Web Server
Cara kerja dari web server atau server adalah sebagai penerima permintaan dari client dan pengirim kembali berkas yang diminta oleh client tersebut.
Client yang merupakan komputer dekstop yang mempunyai atau sudah menginstal web browser seperti mozilla, chrome, opera, internet explorer dan lain lain dapat tersambung ke web server dengan jaringan internet atau intranet.
Software atau perangkat lunak yang ada pada komputer server, dan di komputer ini juga terdapat data-data website tersimpan dengan rapih. Sama juga dengan komputer client, komputer server juga harus tersambung dengan jaringan internet agar bisa diakses oleh client.
Ketika client meminta data page terhadap server, maka perintah permintaan data oleh browser tersebut dikemas dalam TCP yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang ada didalam hal ini adalah protokol berikutnya yaitu HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) dan atau HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure.
Data yang diminita dari browser ke web server disebut dengan HTTP Request yang selanjutnya akan dicari oleh webs server didalam komputer server. Apabila ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response.
Apabila data yang diminta browser tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found.
Walaupun cara kerja diatas terlihat sangat rumit, tetapi para prakteknta proses tersebut berlangsung sangat cepat. Bahkan dapat sampai tidak menyadari bahwa ketika meminta suatu halaman web, ternyata membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat dilihat di browser.
Contoh Web Server
- Nginx Web Server
- Apache Web Server
- Apache Tomcat Web Server
- Lighttpd Web Server
- Litespeed Web Server
- Microsoft Internet Information Service (IIS)
Kelebihan dan Kekurangan Web Server
Adapun kelebihan dan kekurangan dari web server adalah sebagai berikut:
Kelebihan Web Server
- Pada jenis web server Apache proses instalasi lebih mudah dan juga gratis
- Pada jenis web server Lite performa PHP dapat mencapai 50% dan compatible
- Pada jenis web server Nginx memberikan konten yang statis, lebih efisien dan merupakan server dengan banyak pengguna didunia
- Pada jenis web server IIS banyak fitur pengelola seperti FTP, pengelola web, NNTP dan Ghoper
Kekurangan Web Server
- Sebagian web server diatas terdapat ada yang gratis dan ada yang berbayar
- Membutuhkan keahlian dibidang teknologi jaringan untuk mempelajari web server
Itulah diatas telah dijelaskan tentang Pengertian Web Server, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Contoh, Kelebihan & Kekurangan semoga dapat bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog kami dan jangan lupa membaca artikel lainnya.