Pengertian Akuntansi Auditing Menurut Para Ahli (Lengkap) – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Akuntansi Auditing. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian akuntansi auditing menurut para ahli dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya simak artikel berikut ini.
Pengertian Akuntansi Auditing Menurut Para Ahli (Lengkap)
Akuntansi Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) atau biasa disebut Auditing adalah suatu Pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen. Seserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Perbedaan Pemeriksaan Akuntansi (Akutansi Auditing) dengan Akuntansi
Terdapat perbedaan antara pemeriksaan akuntansi dengan akuntansi, berikut penjelasannya:
Pemeriksaan Akuntansi
Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan Publik atau Auditor dengan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), pemeriksaan ini dilakukan terhadap Laporan Keuangan terus sampai kebukti-bukti dasar.
Akuntansi
Sedangkan akuntansi dilakukan oleh pegawai pada suatu badan usaha yang berpedoman pada SAK. Bersifat konstruktif karena dimulai dari bukti-bukti pembukuan, jurnal, buku besar, neraca saldo hingga menjadi laporan keuangan.
Pengertian Audit Menurut Para Ahli
Agar lebih mudah memahami akan akuntansi auditing, berikut pengertian audit menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
Menurut Alvin A. Arens, Mark S. Beasley dan Randal J.Elder (2011:4)
Menurut Alvin A. Arens, Mark S. Beasley dan Randal J.Elder, Auditing adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi serta kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.
Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Pann (2012:4)
Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Pann, Audit merupakan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik yang independen. Audit terdiri dari penyelidikan mencari catatan akuntansi dan bukti lain yang mendukung laporan keuangan tersebut.
Dengan memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal perusahaan, dan dengan memeriksa dokumen, mengamati aset, membuat bertanya dalam dan di luar perusahaan, dan melakukan prosedur audit lain.
Auditor akan mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan menyediakan dengan adil dan cukup melengkapi gambaran posisi keuangan perusahaan dan kegiatan selama periode yang diaudit.
Menurut PSAK – Tim Sukses UKT Akuntansi 2006
Menurut PSAK – Tim Sukses UKT Akuntansi, Auditing adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi. Tentang aksi-aksi ekonomi dan kejadian-kejadian serta melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dengan kenyataan dan melakukan komunikasi dari hasilnya kepada yang berkepentingan.
Menurut Konrath (2002:5)
Menurut Konrath, auditing adalah suatu proses sistematis yang secara objektif di gunakan untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi. Untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan melakukan komunikasi dari hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Menurut Sukrisno Agoes (1996:1)
Menurut Sukrisno Agoes, auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen. Beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, yang bertujuan untuk dapat memberikan pedapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut.
Menurut Sukrisno Agoes (2004)
Menurut Sukrisno Agoes, Auditing yaitu suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Menurut Arens dan Loebbecke (1996:1)
Menurut Arens dan Loebbecke, Auditing merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi.
Menurut Arens dan Loebbecke (2003)
Menurut Arens dan Loebbecke, Auditing adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi. Hal ini yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.
Menurut Mulyadi (2002)
Menurut Mulyadi, auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Menurut ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts)
Menurut ASOBAC, Audting yaitu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kejadian dan tindakan ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8)
Menurut William F. Meisser, auditing yakni proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan”.
Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2)
Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Akuntansi Auditing Menurut Para Ahli (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan Anda. Terima kasih.