Pengertian Batuan Beku, Proses, Jenis dan Contohnya – Pada kesempatan ini Studi News akan membahas tentang Jenis Batuan Beku. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian batuan beku, proses, jenis dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya silahkan simak Artikel berikut ini.
Pengertian Batuan Beku, Proses, Jenis dan Contohnya
Bumi kita kaya akan berbagai macam kekayaan yang ada di dalamnya. Bumi kita memiliki berbagai macam jenis material yang merupakan salah satu jenis kekayaan yang dimiliki. Berbagai macam material dari bumi yang sering kita temukan antara lain tanah, pasir, batu, kapur, dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya material yang ada di bumi, ada satu material yang keberadaannya sangat mudah kita temukan, bahkan ada dimanapun saja. Material tersebut yaitu batu.
Batu adalah sebuah benda padat dan keras yang keberadaannya sangat mudah kita temukan di lingkungan sekitar kita. Batu tersebut apabila jumlahnya banyak maka disebut dengan batuan. Batuan ini ada berbagai macam jenisnya dan bermacam terbentuknya oleh bermacam- macam sebab pula. Adanya perbendaan jenis jenis batuan ini dapat dilihat dari tekstur ataupun massa dari batuan tersebut, atau juga karena proses pembentukannya.
Pengertian Batuan Beku
Berbagai macam jenis batuan kita ketahui di dunia ini. Salah satu dari berbagai jenis batuan adalah batuan beku. Apa itu batuan beku? Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan. Batuan beku ini juga disebut dengan batuan ignesius.
Magma yang membeku tersebut merupakan magma yang mendingin dan mengeras. Dengan atau tanpa proses kristalisasi, yang terjadi baik di bawah permukaan sebagai jenis batuan intrusif atau plutonik, maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif atau vulkanik.
Nah, itulah pengertian dari batuan beku. Jika dilihat dari pengertiannya, maka sudah dapat dipastikan bahwa proses pembentukan batuan beku ini tidak luput dari magma sebagai bahan bakunya. Tahukah Anda bahwasannya batuan beku ini ternya ada bermacam- macam jenisnya atau lebih dari satu jenis. Lalu, apa saja jenis dari batuan beku ini?
Proses Terbentuknya Batuan Beku
Batuan beku ini terbentuk oleh magma yang ada di dalam perut bumi. Namun kita juga perlu mengetahui proses terjadinya dari magma hingga menjadi bentuk batuan. Batuan beku ini terbentuk karena adanya magma yang mengeras atau mengalami pembekuan.
Magma ini berasal dari batuan setengah cair ataupun oleh batuan yang sudah ada sebelumnya, baik yang berada di mantel maupun di kerak bumi. Secara umum, proses pelelehan tersebut terjadi pada salah satu proses dari kenaikan temperatur, penurunan tekanan, ataupun perubahan komposisi.
Selanjutnya untuk proses pembentukan batuan beku ini juga terkadang tergantung pada jenis batuan bekunya masing- masing. Berikut ini adalah beberapa jenis batuan beku dan proses pembentukannya, antara lain:
Batuan beku dalam atau batuan plutonik
Batuan ini terbentuk karena pembekuan yang terjadi di dalam dapur magma secara perlahan- lahan sekali sehingga tubuh batuan terdiri dari kristal- kristal besar. Contoh dari batuan ini adalah batuan granit, batuan peridotim, dan juga batuan gabro.
Batuan beku gang atau korok
Proses terjadi batuan ini pada celah- celah antar lapisan di dalam kulit bumi. Proses pembekuan ini berjalan lebih cepat sehingga di samping kristal besar terdapat pula banyak kristal kecil. Contoh dari batuan jenis ini antara lain batu granit porfir
Batuan beku luar atau batuan lelehan
Proses terbentuknya batuan ini adalah ketika gunung api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan ini terjadi tidak hanya di sekitar kawah gunung api saja, namun juga di udara. Proses pembekuan ini berlangsungsingkat dan hampir tidak mengandung kristal (armorf).
Jenis- jenis Batuan Beku
Jenis batuan beku ini dapat diklasifikasi menurut bermacam- macam aspek, antara lain menurut cara terjadinya, menurut kandungan SiO2 nya, dan juga menurut indeks warnanya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini jenis-jenis batuan tersebut yang akan kita bahas satu per satu.
Klasifikasi batuan beku menurut cara atau proses terjadinya
Jika dilihat dari cara atau proses terjadinya, batuan beku ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni :
Deep seated Rock
Deep seated Rock adalah batuan beku yang terbentuk jauh di dalam lapisan atmosfer bumi. Deep seated rock ini disebut juga dengan batuan plutonik. Batuan plutonik ini merupakan batuan beku yang proses terbentuknya atau proses terjadinya ada di dalam dapur magma.
Dike rock
Dike rock adalah batuan beku yang terbentuk di dekat permukaan. Dike rock ini juga batuan beku gang atau korok. Batuan beku jenis ini merupakan batuan beku yang terbentuk di gang ataupun celah- celah antar lapisan di dalam kulit bumi.
Effusive rock
Effusive rock adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Effusive rock ini juga disebut dengan batuan vulkanik atau batuan beku luar atau batuan lelehan. Batuan jenis ini merupakan batuan beku luar yang proses pembentukannya berada di luar permukaan bumi
Klasifikasi batuan beku berdasarkan kandungan SiO2 nya
Selanjutnya adalah jenis batuan beku yang dibedakan berdasarkan kandungan SiO2nya. Jika dilihat dari klasifikasi ini, batuan beku dibedakan menjadi empat macam yaitu:
Batuan beku asam
Batuan beku asam adalah jenis batuan beku yang kandungan SiO2nya lebih dari 66%. Contoh dari batuan ini adalah riolit.
Batuan beku intermediate
Batuan beku intermediate adalah batuan beku yang kandungan SiO2nya antara 52% hingga 66%. Contoh dari batuan ini adalah dasit.
Batuan beku basa
Batuan beku basa adalah jenis batuan beku yang kandungan SiO2nya antara 45% hingga 52%. Contoh dari batuan ini adalah andesit.
Batuan beku ultra basa
Batuan beku ultra basa adalah jenis batuan beku yang kandungan SiO2 nya kurang dari 45%. Contoh dari batuan jenis ini adalah batu basalt.
Klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warnanya
Ada pendapat dari para ahli yang menyatakan jenis dari batuan beku berdasarkan indeks warnanya ini.
Menurut S.J. Ellis mengklasifikasikan batuan beku menurut indeks warna ini menjadi 4 macam, yakni:
- Holofelsic adalah jenis batuan beku yang mempunyai indeks warna kurang dari 10%.
- Felsic adalah jenis batuan beku yang mempunyai indeks warna antara 10% hingga 40%.
- Mafelsic adalah jenis batuan beku yang mempunyai indeks warna antara 40% hingga 70%.
- Mafik adalah jenis batuan beku yang mempunyai indeks warna lebih dari 70%.
Contoh dari Batuan Beku
Ada beberapa jenis batuan beku yang seringkali kita kenal, diantaranya adalah batu obsidian, batu granit, dan batu basalt. Batuan yang berbeda tersebut mempunyai ciri tertentu. Ciri ataupun karakteristik dari masing-masing batu tersebut sebagai berikut.
Batu Obsidian
Batu obsidian adalah salah satu jenis batuan beku disebut juga sebagai batu kaca. Batu obsidian ini memiliki warna hitam ataupun cokelat tua. Batu obsidian ini memiliki permukaan yang halus dan juga mengkilap. Batu obsidian ini banyak dimanfaatkan sebagai alat pemotong dan juga mata.
Proses terjadinya batu obsidian ini berasal dari magma yang membeku dengan cepat di atas permukaan bumi. Karena proses terbentuknya ini yang berada di luar permukaan bumi, maka batu obsidian ini seringkali disebut sebagai salah satu jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Batu Granit
Batu granit adalah salah satu jenis batuan beku terbentuk atas butiran-butiran yang kasar yang semi berwarna-warni. Disebut semi berwarna warni karena jenis batu ini memiliki warna yang berbeda-beda ada yang berwarna putih dan ada juga yang berwarna keabu- abuan.
Batu ini merupakan jenis batu yang sering digunakan untuk bahan bangunan atau sering digunakan untuk membangun sebuah gedung. Jenis batuan ini terbentuk karena adanya magma yang membeku yang prosesnya terjadi di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perahan-lahan dan dalam waktu yang cukup lama. Maka dari itu jenis batuan ini termasuk ke dalam jenis batuan beku dalam.
Batu Basal
Salah satu jenis lain dari batuan beku adalah batu Basal. Batu basal ini sering disebut juga sebagai batu lava. Batu lava atau basal ini memiliki warna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran- butiran kecil atau berbentuk butiran- butiran kecil.
Batu ini juga merupakan salah satu jenis batuan yang sering digunakan untuk membuat bahan bangunan. Proses terbentuknya batu ini berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi yang bercampur dengan gas-gas tertentu yang menyebabkan magma tersebut memiliki rongga- rongga kecil.
Proses terjadinya dimulai dari magma yang keluar dari dapur magma dan mencapai permukaan bumi yang membeku dengan cepat di atas permukaan bumi. Maka dari itu jenis batuan ini termasuk ke dalam jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Batu Andesit
Salah satu jenis batuan beku lainnya adalah batu andesit. Batu andesit adlah jenis batuan beku yang mempunyai warna putih keabu-abuan dan butirannya kecil- kecil seperti ciri- ciri yang dimiliki oleh batu basal. Batu ini seringkali digunakan dalam pembuatan arca dan juga bangunan-bangunan candi dan semacamnya.
Proses terbentuknya batu ini berasal dari magma yang membeku dengan sangat cepat yang berada di bawah kerak bumi. Batu andesit ini merupakan salah satu jenis batuan beku yang tergolong ke dalam batuan beku luar atau batuan beku efusit.
Batu Apung
Jenis batuan beku selanjutnya adalah batu apung. Batu apung adalah salah satu jenis dari batuan beku yang memiliki ciri khusus berwarna cokelat bercampur dengan abu- abu muda. Selain warna yang khas tersebut, batu ini juga memiliki bentuk berongga- rongga.
Batu ini seringkali digunakan untuk mengampelas kayu dan juga digunakan sebagai bahan penggosok. Batu ini terbentuk dari magma yang membeku di permukaan bumi. Maka dari jenis cara pembentukannya, batu ini tergolong sebagai batuan beku dengan jenis batu beku efusit.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Batuan Beku, Proses, Jenis dan Contohnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih.