Pengertian AFTA, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya (Bahas Lengkap) – Untuk mendirikan suatu perserikatan bangsa atau perserikatan negara maka hal yang perlu diutamakan adalah bagaimana nasib rakyatnya yang ada dikemudian hari. Sehingga dari pemikiran itulah menghasilkan suatu kerjasama yang dapat dilakukan Negara-Negara untuk mencapai kesepakatan dan keuntungan bersama.
Untuk itu, dibentuklah sebuah AFTA yang dapat membuat Negara-negara terus memperoleh keuntungan dan juga manfaatnya. Karena jika semua negara beruntung maka akan memberikan dampak yang besar untuk Negara tersebut dan bahkan dunia.
Pengertian AFTA, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya (Bahas Lengkap)
Pada kesempatan kali ini StudiNews akan membahas mengenai pengertian AFTA, sejarah, tujuan dan juga anggota-anggotanya. Untuk megetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Pengertian AFTA
AFTA merupakan singkatan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), yakni suatu wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN yang tergabung untuk membentuk suatu kawasan yang bebas perdagangan.
Pembemtukan AFTA dilakukan di Singapura pada tahun 1922 yakni pada saat konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV tengah berlangsung. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia.
AFTA dibentuk dengan harapan agar perekonomian di negara-negara ASEAN mempunyai daya saing ekonomi yang lebih baik dalam waktu 9 tahun (1993-2002). Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menghapus biaya bea masuk sebesar 0 – 5% bagi negara-negara anggota ASEAN. Kemudian, AFTA juga untuk menciptakan pasar regional untuk lebih dari 500 juta penduduknya.
Sejarah Terbentuknya AFTA
Ada sejarah dalam terbentuknya AFTA. Beberapa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya AFTA atau kawasan perdagangan bebas, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Munculnya suatu isu ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang dihadapi ASEAN berakhir pada masa perang dingin ketika itu.
- Kemajuan pesat yang dimiliki negara Singapura yang minim sumber daya alam (SDA) tetapi memiliki sektor perdagangan yang dapat diandalkan sebagai sumber utama penghidupan.
- Adanya keinginan untuk meningkatkan investor asing yang banyak.
- AFTA juga dibentuk sebagai langkah untuk mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional di kawasan lain yang telah terbentuk di Eropa dan Amerika.
Tujuan AFTA
Adapun tujuan dari didirikannya AFTA adalah sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan daya saing dalam perekonomian antar negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
- Untuk menarik para investor asing dan untuk meningkatkan perdagangan di antar negara-negara ASEAN.
Negara Anggota AFTA
Awalnya AFTA dibentuk dalam jangka waktu mulai dari 1993 hingga 2008. Tetapi dipercepat menjadi tahun 2003 kemudian dipercepat kembali menjadi tahun 2002.
AFTA dikenal sebagai Common Effective Preferential Tariffs for ASEAN Free Trade Area (CEPT – AFTA) yaitu suatu skema untuk mewujudkan tujuan AFTA melalui penurunan tarif hingga 0 hingga 5 % serta melalui penghapusan pembatasan kwintatif dan hambatan-hambatan non-tarif yang lainnya.
AFTA dalam perkembangan terakhirnya terbentuk kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang. Kesepakatan tersebut berlaku untuk Brunei darussalam pada tahun 2010 dan juga untuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Cambodia, Laos, Vietnam dan Myanmar di tahun 2015.
Akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu, negara yang tergabung dalam AFTA semakin bertambah yakni pada tahun 1955 Vietnam, 1997 Laos dan Myanmar, dan pada tahun 1999 negara Kamboja. Jika dijumlah maka total yang bergabung dalam AFTA berjumlah 10.
Nah itulah tadi penjelasa singkat mengenai Pengertian AFTA, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya (Bahas Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih.